Lahir di Toboali, 4 Juni 1955. Menulis puisi, cerpen dan naskah drama untuk dibaca sendiri. Terkadang dikirimkan ke majalah. |
Dilahirkan di Pangkalpinang, 25 Maret 1970. Menyelesaikan pendidikan dari SD, SMP dan SMA di Pangkalpinang Bangka. Melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Program D-3 UGM Yogyakarta dan kemudian menetap dan bekerja di Bandung hingga akhir tahun 1998. Karya-karya yang pernah dipublikasikan: Rinduku PadaMu, Mati Muda dan Negeri Tahta Dewa-dewa. Semua dimuat di halaman budaya Bangka Pos. |
Lahir di Gadung, Toboali, daerah ujung selatan pulau Bangka pada 27 Juli 1971. Saat ini mulai mengawali profesi menjadi petani lada dan sudah aktif menulis sejak 1992. Sewaktu Kuliah di Jurusan Antropologi Universitas Padjadjaran Bandung yang ia nyatakan tuntas pada 1999, ia aktif menjadi redaktur majalah mahasiswa POLAR Fisip UNPAD dan terus mempublikasikan puisi-puisinya melalui internet, serta aktif dalam gerakan advokasi sosial di samping berwiraswasta dengan warung internet TELEBIRO JATINANGOR di Bandung, sebagai instruktur dan desainer homepage. Mantan anggota BPM Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Pengurus Harian Senat Mahasiswa UNPAD ini sering mengadakan penelitian di sejumlah desa di Jawa Barat. Puisi-puisinya yang pernah dipublikasikan di Bangka Pos antara lain, Surat Untuk Calon Isteriku, Permohonan, Pencarian, Siklus, Kita, dan Cinta Adalah Selanjutnya. Konseptor Visi-Misi Toboali & Kebijakan Strategis Pembangunan Kec. Toboali ini pernah bergerak mendamaikan dua desa yang berseteru di daerah Bangka Selatan, 1999. Ia sekarang tinggal di desa Gadung Toboali dan terus rutin melakukan diskusi-diskusi sastra dan sosial bersama teman-teman KPSPB di Pangkalpinang. |
Lahir pada 2 Mei 1949 di Purwakarta, Jawa Barat. Mengenyam pendidikan formal di bangku SMA jurusan Sastra Sosial dan SMA YPN Mentok dan selesai tahun 1971 setelah selesai dari SMEP Pangkalpinang tahun 1965. Tahun 1968 bekerja di Peleburan Timah PT Timah dan berhenti atas permintaan sendiri. Pada Februari 1994 pasca Timah bekerja sebagai wiraswasta pertamanan, sebagai redaktur Buletin Warga Peltim tahun 1984-1989. Aktif menulis cerpen, puisi yang barangkali sebagai penjelmaan dari kesenangan mengarang ketika di SR. Menyambut masa jompo, tinggal di gubuk sendiri beralamat di Jl Mesjid Al-Hidayah No 389 Gabek I Pangkalpinang. |
Sun Lie Thomas Alexander lahir pada 7 Juni 1977 di Belinyu. Puisi dan cerpennya pernah dimuat oleh beberapa media massa Bangka daerah dan ibukota. Juga terhimpun dalam antologi puisi bersama BARI I (KPPMP, 1996). Pernah meraih Juara II Lomba Cipta Sajak Tingkat Umum se-Provinsi Sumatera Selatan tahun 1996 oleh Komunitas Pengarang dan Penyair Muda Palembang. Karya-karyanya antara lain Peziarah Fana (Kumpulan Puisi, Jaringan Informasi Sastra Palembang, 1999) Bangka dan Sastra (esai, manuskrip) Punya keinginan sederhana saat ini untuk menghidupkan gairah sastra di kampung halamannya Pulau Bangka dan menerbitkan sebuah jurnal sastra dan budaya yang sederhana. |
Lahir di Purwonegoro, (Banjarnegara) 23 Mei 1950. Ia seorang PNS pada Dirjen Pajak Pangkalpinang. Karya-karya dipublikasikan dalam bahasa Indonesia dan Jawa antaranya di Arena Warta Jakarta, Pelita Minggu Baru Jakarta, Simponi Jakarta, Terang Bulan Surabaya dan Bangka Pos. Sementara karya-karya cerpen bahasa Jawanya dimuat di Penyebar Semangat Surabaya, Jayabaya Surabaya dan Pustaka Candra Semarang. |
Nama aslinya Hazirianjaya, tetapi ia tetap mengenakan nama leluhurnya yang perkasa; Sancin. Lahir di Tanjungpandan, Belitung 23 Mei 1963. Mengenyam pendidikan formal di SMA Taman Siswa Pangkalpinang, sedangkan lembaga non-formal Lembaga Jurnalistik Mandiri Jakarta dan Ash-Shiddiq Intellectual Forum Bandung. Selepas SMP di Tanjungpandan meneruskan SMA di Pangkalpinang. Menetap di Pangkalpinang tahun 1980 dan mulai menulis secara otodidak. Karya pertama berupa naskah drama 'Fatamorgana' dipentaskan oleh Kelompok Teater TS tahun 1985. Peraih peringkat II pada Festival Teater se-kodya Pangkalpinang. Mulai mempublisir tulisan ke media cetak dengan nama Ian Sancin. Beberapa karya pertama yang dimuat antaranya cerpen Duka Biru tahun 1986 di majalah Famili. Puisi Episode tahun 1987 di Tabloid Mutiara. Artikel Pendayagunaan Pajak Secara Nyata dan Sehat tahun 1990 di SKM Simponi. Feature Bermalam Minggu di Bagan Batubelubang tahun 1998 di Majalah Mancing Indonesia. |
Lahir di Pangkalpinang, 10 November 1959. Pendidikan di STM Negeri Pangkalpinang tahun 1979. Pengalaman menulis baru pada pekan pertama September 1999 dengan karya pertama Pantun Rakyat, itupun lahir dari latar belakang sebuah keasyikan sebagai seorang petani. Pernah juga seperti kebanyakan orang mengalami kerja kantoran di UPTB sejak tahun 1980 berakhir 1995. Sekarang bahagia dengan ditemani keluarga yaitu satu istri dengan empat putri dan satu putra. |
Lahir di Tempilang, (Bangka) 11 Desember 1960. Pendidikan akhir sebagai sarjana muda hukum Unsri cabang Bangka tahun 1983. Aktif menulis cerpen Anton Hermawang (1989), Kubur (1989), Pilu (1999), Tatkala Anak-Anak Menggugat Arwah Anaknya, Tiket, Bebek (1999) dll yang belum dipublikasikan. Novelnya Menggapai Awan memenangkan Sayembara Penulisan Buku Bacaan Fiksi Tingkat Provinsi Sumsel 1998, sedangkan novel Gerbang Harapan sedang diikutsertakan dalam Sayembara Penulisan Buku Bacaan Fiksi Tingkat Provinsi Sumsel. Namanya juga tercantum dalam Direktori Penulis Indonesia. Sama seperti Soedarsin, Surtam adalah juga seorang PNS di Kandepdikbud Kabupaten Bangka. |
Dilahirkan di Mancung-Kelapa, 7 November 1972. Pendidikan akhir diselesaikan di SPGN Pangkalpinang th 1991. Menulis puisi dan cerpen pop yang dimuat di beberapa majalah di Jakarta. Karya-karya cerpennya Pengganti Yetti Nalira, Edelweiss Puncak Dempo, Mat Dilan, Bulan Merah Jambu, Warna Pelangi, Dia. Sedangkan puisi yang ditulisnya adalah Malam dan Adalah Sepi. Pagi jadi karyawan PT Bumi Permai Lestari, sore bertani dan berkebun dan malam menuangkan inspirasi ke dalam tulisan. Pernah menjadi peserta Diskusi Nasional Jurnalistik Terbuka yang diselenggarakan PPJT Klaten. |
Dilahirkan di Palembang, 23 Oktober 1969. Menyelesaikan studi formal di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya tahun 1994. Menulis puisi, cerpen, esai, novel, naskah drama panggung dan televisi. Naskah televisinya Kerudung Bayang-Bayang Bulan memenangkan juara II Naskah Lakon Terbaik dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional II di Denpasar Bali (1993). Puisi yang pernah dibukukan adalah Ghirah (1990), Dari Bumi Lada (1996) dan Antologi Puisi Indonesia II (1998). Tercatat juga dalam Direktori Penulis Indonesia (1998). Bersama beberapa penulis skenario televisi, tahun 1998 mendirikan SWA (Script Writer Association). Selain menulis, juga bermain sinetron, berteater dan melukis. Bergabung dengan Teater 707 sejak 1985 dan Ketua Teater Themis Fakultas Hukum Unsri (1990-1992) serta Dewan Direktur Sanggar Kesenian Peran Serta (Sangkerta) Pusat Peran Serta Masyarakat (PPM) Sumsel (1992-1994). Juga anggota Kelompok Lima. Karier di wartawan sejak tahun 1997 bergabung dengan HP Sriwijaya Post, Tabloid Demo biro Jakarta dan terakhir HP Bangka Pos. Disamping menekuni kewartawanan, kini juga sedang mempersiapkan penelitian di bidang sosial politik. |
Fahrurrozzi atau yang biasa dipanggil Oji ini lahir di Lintang, 13 Juli 1970. Menyelesaikan pendidikan formal S1 di IAIN Raden Fatah Palembang. Semasa kuliah, ia aktif di senat, penerbitan, Mapala, dan tergabung dalam teater kampus. Pada akhir tahun 1995, ia bergabung di Harian Umum Sriwijaya Post. Pernah ditugaskan di Sungailiat selama satu tahun. Kemudian pada awal 1998 ia ditugaskan di Tabloid DeMO (sebagai tenaga redaktur). Terakhir pada bulan Mei 1999, ia ditugaskan di Harian Pagi Bangka Pos sebagai redaktur kota (hingga sekarang). Ketiga penerbitan itu masih dalam Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Pada tahun 1993 ia melakukan perjalanan budaya ke Surabaya (Naviri 10 November) bersama Emha Ainun Nadjib, Halim HD, Simon HT, Eros Djarot, dan Sam Bimbo. Kemudian pada tahun 1995, kembali mengadakan perjalanan (budaya/bathin?) ke Medan, Riau, Padang, dan Jambi. Hingga sekarang ia masih aktif di "kelompok lima" (studi kajian sastra, budaya dan filsafat). Artikel dan puisinya sering dimuat di Sriwijaya Post dan pernah di Bangka Pos. |
Willy Siswanto, lahir di Kutoarjo, Jawa Tengah, 29 Januari 1967. Menyelesaikan studi di FPBS, jurusan Bahasa Inggris program Diploma II, IKIP Sanata Dharma Yogyakarta, Juni 1987. Mengikuti Scripture Ventures Training, di Baguio City, Philipina 1992 dan meraih diploma dalam studi jarak jauh managemen dari PPM, Jakarta 1993. Menulis cerita pendek dan sajak dalam bahasa indonesia dan bahasa Inggris sejak SLTA. Tulisannya pernah di muat di majalah Hai, GENIUS, Hello, KOLONG BUDAYA dan harian SUARA MERDEKA. pernah menjadi redaktur majalah bahasa Inggris Dialogue (1985-1987), juga menulis artikel dan berita untuk UCAN News dan mingguan HIDUP. Karyanya dalam sastra dan budaya antara lain Nyanyian Taman Zaitun (kumpulan sajak, 1996),Kontemplasi Arkeologis Senirupa Melayu (Essai,1998), Action Culture In The Middle Of Globalism (Sript, 1997), Bocah dan Sepatu (Bendel kumpulan Cerpen, 1997), Jejak (Kumpulan sajak, Oktober 1998), Igauan Bulan (Antologi Puisi, 2000). Selain menulis cerita pendek dan puisi, yang beberapa bulan ini kadang kala muncul diharian Bangka Pos, ia masih aktif melukis dan pernah beberapa kali berpameran. |
Lahir di Toboali, 15 Februari 1949. Ketua Dewan Kesenian Kota Pangkal Pinang 2000 yang juga menjadi Tim Penulis Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Bangka & Pangkal Pinang ini, telah lama menggeluti dunia sastra dan budaya. Ia juga menjadi anggota Pemangku Adat Pangkal Pinang dan juga duduk sebagai anggota FORUM BERSAMA Kota Pangkal Pinang. Suhaimi tinggal di Jl. Kejaksaan 24 Pangkal Pinang, Telp. 0717 - 423758. |
Cukup panggil Ira saja. Lahir di Sungailiat, 21 Desember 1972. Alumnus FKIP Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sriwijaya ini pernah bergabung dengan Kelompok Teater APA, Palembang dan pernah memimpin kelompok Teater GABI, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNSRI, selama masa kuliahnya. Hal lain yang pernah dilakukannya adalah bergabung dengan Teater SUKMA, Sungailiat dan menyutradarai beberapa pementasan drama panggung. Mulai masa kanak-kanak sampai sekarang dengan menjadi ibu dari seorang putri bernama Tegas Adillah Arifah, Ira pernah menulis beberapa naskah drama untuk pementasan Teater GABI, yaitu Gorong-gorong, Gugat, dan Doel (Muluk) Mahasiswa Saro. Juga pernah mempublikasikan beberapa karya tulis dan sastranya, antara lain: Nilai Kejujuran (sebuah cerita anak), Sajak Kanak-Kanak, Drama Wanita, dan Berita Orang Gila. Saat ini, anggota Komisi Sastra Dewan Kesenian Bangka ini, sibuk membimbing remaja di Sungailiat, Bangka dalam kegiatan apresiasi sastra, dan memiliki obsesi untuk mengadakan penelitian menyelusuri jejak hidup HAMIDAH. |